Sunday, July 23, 2006

Kenapa Harus 4 ??

Biasanya, normalnya, sebenarnya, blog ini saya isi dengan apa-apa yang mau saya tuliskan, dengan apa yang saya pikirkan. Dan blog ini saya fungsikan sebagai "dunia lain" bagi saya. Itulah sebabnya, isi blog ini terkadang tidak relevan dengan isu-isu aktual yang terjadi di dunia "luar. Contohnya, waktu ada bencana alam, saya tidak menuliskanny di sini (bukan berarti saya ga ikut mendoakan...), waktu ada piala dunia, sy tidak menulis tentang bola, dsb dsb. Satu-satunya topik tulisan di blog ini yang relevan dengan "dunia luar" mungkin hanya edisi-edisi cerita kereta. Tapi, bagaimanapun, yang saya tulis di edisi-edisi kereta pun adalah yang ingin saya tulis. Itulah sebabnya, sewaktu ada kecelakaan kereta dulu, edisi cerita kereta di blog ini tidak menuliskannya. Bagi saya, blog ini memang 'dunia lain'

Meski begitu, pengecualian selalu ada. Contohnya seperti sekarang. yang saya tulis ini bukanlah sesuatu yang telah lama bersarang di pikiran saya. Tulisan ini adalah dalam ragka menunaikan janji ke seorang teman yang telah berbaik hati memberikan PR tulisan ke saya.... (duuuuh, terahir kali terima "PR" tu perasaan waktu SMA deh...:p )
Tapi tetap... tulisan ini saya usahakan akan tetap berciri khusus seperti tulisan-tulisan saya yang lain... panjang dan ngalor ngidul :))

So... mari kita mulai...

PRnya soal empat-empatan... udah agak "basi" sebenernya, soalnya PR semacam ini saya perhatikan udah beredar sejak beberapa bulan lalu di blog-blog yang pernah saya kunjungi. Sebenernya, PR ini sudah lama diteruskan ke saya, tapi ya.... selalu tertunda :p (jadi sebenernya, sayanya yang basi)

Kenapa harus 4? ya ga tau (dan ga tau juga kenapa pertanyaannya pakai bahasa inggris)... tapi daripada 10, capek juga nulisnya...


4 jobs u've had in ur life..

Nah, ini maksudnya apa ya? pekerjaan bagemana maksudnya? profesi?? saya ga ngerti... profesi manusia semuanya kan sebagai Hamba Allah (semoga bisa...), dari lahir sampai mati.
Tapi... saya coba isi, semoga saya ga salah mengerti...

1. Pustakawan
Ini dia profesi pertama saya... buka perpustakaan kecil-kecilan, di... mmm... rumah sendiri :p
Ini waktu saya kecil, waktu SD gitu deh. Suatu ketika saya menyadari, koleksi buku saya cukup banyak, mulai dari komik donal bebek, asterix, buku-buku semacam Wiro Sableng dan Kapak Maut Nagageni 212, buku pelajaran, dsb dsb... pokonya banyak deh, dan isinya kebanyakan gak penting :p
Karena tetangga-tetangga di sekitar rumah saya dulu jarang yang koleksi buku, dan sering pinjam dari saya, ya udah saya sekalian saja buka perpustakaan di halaman rumah. Lumayan laku... buat pinjam dulu sebenarnya gratis, tapi kalau ada yang mau ngasih (biasaya sekitar 100 rupiah untuk peminjaman selama 3-5 hari.... namanya juga anak SD :p)
Yang paling laku... donal bebek dan wiro sableng :p
Perpustakaan ditutup waktu mau ulangan umum, disuruh belajar melulu soalnya... Terus sayanya malas melanjutkan ;)

2. Jual Beli Kaset Bekas
Ini "profesi" kedua saya, dijalani selama beberapa bulan, waktu SMA kelas 3. Latar belakangnya... mmm ... (aduh, jadi pengen malu...)... waktu itu pertama kali pacaran :p. Latar belakang yang sebenarnya cukup "nista", mengingat banyaknya anak-anak sekolah seusia saya yang terpaksa bekerja untuk membantu orang tua atau untuk bisa bayar sekoah.
Jadi ceritanya, saya pacaran, tapi saya merasa tidak pantas untuk minta uang dari orang tua untuk urusan pacar-pacaran ini. Maka, bersama kakak saya yang sama-sama hobi musik dan punya banyak kaset dan punya banyak teman yang koleksi kaset, kami mulai mencoba mengumpulkan kaset-kaset bekas dari teman-teman kami, dan menjualnya di penjual kaset bekas di daerah jembatan merah, bogor. Dulu ada teman yang (berhubung dia cukup kaya raya) menyumbangkan kaset-kaset bekasnya ke kami, dan hasil penjualannya bisa dijadikan modal awal. Yaaah, lumayan lah, transaksi pertama kali kami mencapai keutungan 75 ribu rupiah, dan saya pakai untuk nonton plus makan...
Berjalan beberapa bulan, dan sudah mulai terkenal di sekolah sebagai tukang kaset yang menerima pesanan, usaha dihentikan karena... pertama, tukang-tukang kaset di jembatan merah digusur polisi pamong praja, dan kedua... saya putus.
( duuuh, masa muda .... :p )

3. Pengamen
Beberapa lama setelah kuliah, saya mulai terjun ke dunia entertainment :p
Bisa dibaca juga cerita dan latar belakang beralihnya saya menjadi seorang artis ini di http://awandiga.blogspot.com/2006/04/masa-masa-jaya-bagian-1.html .
Nah, pada profesi ke-3 ini, latar belakangnya memang untuk makan :))
Ngamen di jalan sulanjana, bandung, memang cukup menyenangkan (dulu). Lampu merahnnya cukup lama, jadi enak kalau ngamen di angkot-angkot yang berhenti, belum banyak saingan pengamen lain, dan premannya sedikit. Selain itu, kalau tidak ada angkot (lagi sepi), bisa keliling ke warung-warung kaki lima disana... seru juga, ngamen semalam (2-3 jam) bisa buat makan 2-3 hari kedepan (kalo irit).
Profesi ditinggalkan karena... gitar saya dicolong orang :(

4. Perencana muda yang luntang-lantung nyari proyekan dan merintis jalan di dunia wira-usaha.
Ini dia profesi teranyar. berkarya dimana-mana, tergantung proyeknya dimana :p
Mulai bikin warung kecil-kecilan, walau gagal atau berhasil, minimal belajar buat mewujudkan mimpi dagang bubur kacang :p
DOAKAN SAYA YAAAAAAAAAAAAAAAA :P


4 movies u could watch over n over..

Kalau ini sebenernya... mmm.... ga ada sih :)
film yang berkesan buat saya sih diantaranya :

1. "Langitku Rumahku" dan "Daun di Atas Bantal"
Sama-sama bercerita tentang dunia anak jalanan. Daun di Atas Bantal lebih dramatik, tapi Langitku Rumahku adalah film pertama yang saya tonton yang berkisah tentang anak jalanan (emang filem jadul sih... JAman DULu). Cukup berkesan ketika saya kemudia sedikit bersentuhan dengan dunia ini, baik waktu ngamen dulu maupun di SINI.

2. "Badut-badut Kota"
Entah kenapa, waktu dulu nonton film ini, sy ingat sampai sekarang. Filmnya sederhana (pemeran utamanya Dede Yusuf sama Ayu Azhari kalau ga salah). Si pemeran utama, Dede Yusuf, kepala keluarga dengan satu anak yang masih kecil, hidup miskin tapi jujur, berprofesi sebagai badut di Ancol. Film ini seolah ingin menunjukkan bahwa banyak orang yang sebenarnya menjadi badut setiap waktu, karena hidup dengan topeng-topeng mereka sendiri, topeng ketidakjujuran.

3. "Braveheart", "Troy" dan "Cut Nyak Dhien"
Sangat memberi inspirasi... dalam hal nasionalisme dan keteguhan manusia dalam memegang prinsip.

4. Kingdom of Heaven
Suka aja, sebagai film Hollywood, ga seperti biasanya, menyajikan pertentangan yang cukup "berimbang", walaupun tidak sepenuhnya jujur. Standar-standar hollywood memang tidak berubah.

Yah, kalau film yang bisa ditonton berkali-kali sih, kalau dulu ya film G-30S/PKI dan Janur Kuning (yang memang tiap tahun diputar terus oleh Orde Baru, tapi tetap ditonton juga). O iya, dulu saya sukaaa sekali nonton film-film kisah para nabi. Dulu kan tiap bulan Ramadhan suka diputar sebelum maghrib. tiap tahun tetap menjadi pilihan utama (walaupun dah sering ditonton). Sayang sekali, sekarang jarang diputar lagi.


4 TV show u love(d) to watch..

Nah, ini lebih susah lagi pertanyaannya, berhubung ga terlalu suka nonton tipi :p (euleuh... tipi...)

1. Tanding Bola
Ga terlalu gila bola juga sih, dan bola sebenernya bukan acara tivi yang rutin kan? tapi kan disiarin... jadi gapapa lah :p

2. Spongebob Squarepants
Menarik menyaksikan bagaimana sebuah film kartun yang dikemas dengan begitu cerdas, lucu, sekaligus berbahaya. Menarik menyaksikan pola-pola perang pemikiran di dunia. Film Kartun semacam ini adalah sebuah media yang cukup menarik untuk diamati.

3. Film-film dokumenter semacam national geographic... atau semacamnya lah. Topik menarik bagi saya adalah dunia hewan, tanaman, dan luar angkasa (kosmik).

4. apa lagi ya... mmm... nyerah deh :p


4 places u have lived..

1. Daerah Gadog dan Pasir Angin (dari Ciawi ke atas lagi ke arah puncak)
Sekitar 3 tahun pertama hidup saya setelah lahir kabarnya dihabiskan di sini (lupa-lupa inget, berhubung masih orok :p ). daerahnya enak, nyaman, dingin. dulu orang tua saya kontrak rumah disini.

2. Surabaya
Hanya 1 tahun. Ayah saya berasal dari Surabaya, dan setelah tinggal di Gadog, sempat tinggal lagi sebentar di surabaya. kabarnya, kulit saya dan kakak saya tidak tahan udara panas di Surabaya (dulu), dan keluar bercak-bercak merah. akhirnya, orang tua saya memutuskan untuk kembali ke Bogor.

3. Bogor, sampai sekarang.
Dari kecil, setelah dari surabaya, sampai sekarang, rumah kami tetap di kawasan Tajur, Bogor. Tempat yang cukup nyaman, tapi sekarang sudah mulai panas (seperti juga Bogor pada umumnya). Pertama pindah, rumahnya satu petak, lalu ayah saya membeli tanah di sebelah kanan rumah, lalu dibangun. kemudian, yang sebelah kanannya juga. tempatnya di sebelah Bioskop Galaxy, Tajur (siapa tau ada yang mau berkunjung :p ).
setelah merantau 5 tahun di Bandung (halah, Bandung yang deket aja disebut perantauan :p ), saya kembali ke Bogor walaupun sedang bekerja di Jakarta, supaya hemat :p

4. Bandung
kota yang genit, menarik hati. setelah 5 tahun merantau di Bandung waktu kuliah, saya bercita-cita untuk tinggal di kota ini setelah berkeluarga (insya Allah... Amiiin ;p). Kenapa ya?? Ada apa sih dengan kota ini? saya tidak tahu, tapi kota ini telah menarik saya. Akibatnya, meski tinggal di Bogor, setiap 2 minggu sekali biasanya saya masih main ke bandung.


4 websites u visit daily..

Aduh... maap nih... saya sibuk kerja, jadi ga sempet browsing internet (hehe, bo'ong abiiizzz :p ).

1. blog ini tentunya, http://awandiga.blogspot.com. Ada juga blog-blog saya yang lain, tapi dikunjungi sekali-sekali saja (silakan lihat linknya di sidebar, siapa tau mau berkunjung :p )

2. Yahoo, mail.
Ya buat cek e-mail dan kirim e-mail lah...
jalin silaturahim dengan saudara sekalian....

3. Kompas.com
Baca-baca berita, berhubung tidak sempat baca koran di pagi hari. Sempat sih, tapi resiknya ketinggalan kereta :p

4. Oom Google
Buat nyari-nyari wacana dan data kalau kerja.


SELESAI !!!!
PR SELESAAAAAAAAAYYYYYYYYYYY !!!!
:p

No comments: