Wednesday, August 27, 2008

Saya Kembali =D

Saya Kembali... :D

Apakah 5 bulan terlalu lama? Mmm... ya, mungkin terlalu lama untuk ukuran saya yang pada awal-awal pembukaan blog ini biasa mengisinya sampai 2 kali dalam seminggu, lalu mulai menurun frekuensinya menjadi 1 kali seminggu... lalu 1 kali per bulan.

Sekarang, sudah hampir sekitar 5 minggu saya tidak mengisi blog ini.

Sudah agak-agak tidak terhitung lagi berapa banyak ide atau inspirasi tulisan yang datang dan pergi. Dan seperti biasa, ketika saya akhirnya punya sedikit niat untuk duduk di depan komputer dan membiarkan jari-jari ini menari di atas keyboard, tiba-tiba saya kehilangan kata-kata untuk menulis semuanya. Saya rasa ini semacam sindrom yang aneh untuk penulis amatiran yang mengandalkan pada mood dan waktu luang dalam menulis.

Saya rasa ini sebabnya dalam hampir semua sekolah atau kursus mengenai dunia tulis menulis, salah satu hal yang dinasihatkan pada para pesertanya adalah: “Usahakan setiap hari Anda membuat 1 tulisan. Tentang apa saja. Pokoknya, menulislah tiap hari!”. Sepertinya itu akan sangat bermanfaat untuk melatih intuisi, ketajaman, dan feeling dalam menulis. Yah... mungkin saya juga sudah harus mulai melakukan hal itu. Minimal memulai kembali kebiasaan menulis seminggu sekali, dan mulai melatih intuisi dalam menjadikan apapun sebagai inspirasi yang bisa ditulis.

Bukan karena saya bercita-cita menjadikan dunia tulis menulis ini sebagai profesi... (mmm... tapi boleh juga sih...) tapi lebih karena saya sendiri mulai merasa frustasi karena tidak menulis, dan lebih frustasi lagi ketika memaksakan diri untuk menulis lalu mendapatkan hasil yang saya sendiri tidak terlalu tertarik untuk membacanya. Anda pernah mengalami hal seperti ini?

O iya, saya juga ingin berterima kasih pada semua orang yang pernah mengunjungi blog ini, dan terutama pada kawan-kawan semua yang suka berkunjung kesini secara berkala. Maaf saya belum bisa melakukan hal yang sama untuk kawan-kawan semua akhir-akhir ini.

Eniwey, untuk yang bertanya-tanya apa yang saya lakukan akhir-akhir ini (benar sekali saudara-saudara, saya tetap narsis dan ke-GR-an untuk merasa bahwa ADA yang bertanya-tanya mengenai kabar saya), bisa saya informasikan bahwa sebulan terakhir ini merupakan bulan yang cukup membuat kata “istirahat” menjadi sebuah kemewahan. Meski begitu sebenarnya cukup menyenangkan.

Saya rasa saya memang sedang banyak membutuhkan jalan-jalan. Minimal sekedar merasakan suasana baru. Maka ketika tuntutan pekerjaan memaksa saya kadang harus berada di dua daerah (kabupaten/kota) yang berbeda dalam satu minggu dalam satu bulan ini, saya menyambutnya dengan gembira. Yah, walaupun banyak hal yang terpaksa terlewati selama saya tidak berada di Jakarta atau Bandung atau Bogor, tapi mungkin saya memang membutuhkan perjalanan-perjalanan ini.

Paling melelahkan sebenarnya dua minggu terakhir ini. Minggu lalu setelah dua hari bekerja seperti biasa di Jakarta, saya bertolak ke Pontianak dengan pesawat pagi, langsung mengadakan rapat dengan pemerintah setempat, cari-cari data sedikit, lalu langsung melakukan perjalanan darat selama 9 jam menuju Kabupaten Melawi melalui jalan sempit berliku berbatu dan berlubang dengan supir mobil yang sepertinya selalu enggan berjalan dalam kecepatan yang hanya membutuhkan transmisi gigi dua atau satu. Saya rasa tidak mabuk darat dan muntah di tengah jalan adalah sesuatu yang pantas disyukuri.

Tiba di Melawi pukul 1 malam, saya baru bisa tidur pukul 3, dan harus kembali bangun subuh untuk mempersiapkan rapat dengan Pemda setempat di pagi harinya. Selesai rapat, dilanjutkan dengan rapat lain dan wawancara dengan berbagai instansi. Syukurlah Pemda setempat begitu memfasilitasi semua proses ini. Dan ketika semua proses selesai pukul 5 sore, saya memulai perjalanan kembali ke Pontianak pukul 6. Kembali 9 jam dalam ruang sempit beroda 4 yang melaju kencang tanpa mempedulikan lubang atau batu yang menghadang.

Tiba di Pontianak pukul 3 pagi, saya mensyukuri kesempatan untuk beristirahat sampai Jumat Siang sebelum menghabiskan waktu di Bandara Pontianak karena, lagi-lagi, pesawat yang akan saya tumpangi ke Jakarta ditunda keberangkatannya sampai lebih dari tiga jam. Tentu saja Jakarta hanya menjadi tempat menumpang tidur malam itu sebelum besok paginya saya ke Bandung. Keesokan sorenya saya sudah kembali bertolak ke Jakarta untuk mempersiapkan kepergian ke Makassar hari berikutnya.

Ketika tulisan ini dibuat, saya sedang berada di Makassar, baru tiba tadi pagi, dan akan kembali ke Jakarta besok sore untuk pergi lagi ke Kendari besok lusa. Semalam di Kendari, jadwalnya kemudian saya harus ke Kota Bau-Bau, sekitar 4 jam dari Kendari, dan baru kembali ke Jakarta dua hari berikutnya.

Setelah semua selesai, pada hari kedua Bulan Ramadhan (insya Allah), saya akan ke Jawa Tengah beberapa hari dan ke Padang pada minggu berikutnya. Berarti praktis saya dijadwalkan untuk menghabiskan dua minggu bulan Ramadhan tahun ini dalam perjalanan dinas. Menarik juga.

Oke, sepertinya saya sudah cukup membuat Anda bosan dengan tulisan yang tidak jelas tema, pangkal maupun ujungnya ini. Memang tidak bertujuan apa-apa selain memulai kembali mengisi kekosongan 5 bulan ini.

Jadi... Sudah dulu nampaknya.

Sampai jumpa :D

NB: Sayang... kamu tau apa yang paling berat dari semua perjalanan saat ini? Ternyata... berat menanggung kerinduan padamu...